Kita teliti sekarang, kapan kiranya diadakan jabatan Wreddha Menteri pada jaman Majapahit.
Dalam prasasti-prasasti yang dikeluarkan oleh raja Kertarajasa Jayawardhanan, yakni prasasti Kudadu bertarikh 1294 M, prasasti Penanggungan bertarikh 1296 M serta prasasti bertarikh 1305 M, perintah raja itu ditampung oleh mahamenteri katrini dan disalurkan kepada Sang Panca Wilwatikta, jadi jabatan wreddha menteri belum ada. Jabatan wreddha menteri baru dikenal pada prasasti Sidateka yang dikeluarkan oleh raja Jayanegara pada tahun 1323 M. Jabatan wreddha menteri itu dipegang oleh Sang Arya Patipati Mpu Kapat. Nama wreddha menteri Mpu Kapat disebutkan dalam golongan para tandha rakrian ring pakirakiran makabehan, sesudah penyebutan patih Daha Dyah Purusa Iswara dan patih Majapahit Dyah Halayudha. Karena adanya kata umingsor artinya ke bawah, maka kedudukan wreddha menteri Mpu Kapat ada di bawah patih Majapahit.
Juga dalam prasasti Berumbung bertarikh 1329 M, nama wreddha menteri disebutkan sesudah penyebutan Sang Panca Wilwatikta. Jumlahnya ada dua yakni wreddha menteri mahakusumawardhana Sang Arya Patipati Pu Kapat dan wreddha Senapati .... Sang Arya Mapanji Elup .....
Prasasti Blitar yang bertarikh 1330 M, mencatat nama Arya Dewaraja Mpu Aditya sebagai wreddha menteri. Nama Pu Aditya masih tercatat sebagai wreddha menteri dalam piagam O.J.O. LXXXIV atau D. 38. Pada piagam itu disebut dalam kelompok para tandha rakrian Sang Wreddha Menteri Sang Arya Dewaraja Pu Aditya, Sang Arya Dhiraja Mpu Narayana. Penyebutan kedua wreddha menteri itu diikuti oleh penyebutan Sang Panca Wilwatikta yang dikepalai oleh rakrian patih Majapahit Mpu Gajah Mada dan rakrian patih Kahuripan.
Prasasti Manjusri dalam bahasa Sansekerta bertarikh 1343 M mencatat bahwa Adityawarman adalah mantri praudhatara. Boleh dipastikan bahwa yang dimaksud dengan istilah praudhatara pada prasasti tersebut sama dengan wreddha menteri pada prasasti Blitar dan piagam O.J.O LXXXIV di atas, dan Adityawarman pada prasasti Manjusri adalah sama dengan Pu Aditya pada prasasti-prasasti tersebut di atas. Kita ketahui dengan pasti bahwa Adityawarman adalah keturunan Dyah Dara Jingga dari perkawinannya dengan mahamenteri Adwaya. Bagaimanapun Adityawarman adalah saudara sepupu raja Jayanegara, mempunyai hubungan kekerabatan dengan raja-raja Singasari. Mungkin itulah salah satu alasan untuk pengangkatannya sebagai wreddha menteri.
Penjelasan tentang siapa sebenarnya Mpu Kapat, diuraikan dalam prasasti raja Kertarajasa yang dikeluarkan pada tahun 1296 M. Pada prasasti tersebut dijelaskan bahwa Panji Patipati Mpu Kapat adalah sahabat karib dan pengawal setia raja Kertarajasa Jayawardhana sejak muda belia di istana Singasari. Panji patipati Mpu Kapat mendapat anugerah tanah di Sukamerta dari Sri Baginda Kertarajasa sebagai balas jasa. Pada hakekatnya prasasti Penanggungan di atas dikeluarkan sebagai pengukuhan anugerah tanah Sukamerta kepada Mpu Kapat. Bagaimana hubungan Mpu Narayana dengan kerabat raja Singasari dan Majapahit, tidak diketahui secara jelas.
0 Response to "Terbongkar MAJAPAHIT : WREDDHA MENTERI (3)"
Posting Komentar