Argumen ke enam yang dikemukakan oleh Herman Sinung Janutama adalah
"Tentang keturunan Arab yang banyak menjadi penguasa di Nusantara"
Perihal banyaknya keturunan Arab yang menjadi penguasa di Nusantara ini tidaklah langsung berkaitan dan atau dapat dijadikan bukti bahwa Majapahit adalah merupakan kerajaan Islam, hal ini jelas-jelas tidak berdasar dan terkesan merupakan sebuah argumen yang dicari-cari. Kerajaan Majapahit jelas-jelas didirikan oleh seseorang yang bernama Nararya Sanggramawijaya (jelas nama asli yang berasal dari tanah Jawa), putera Dyah Lembu Tal dan cucu Narasinghamurti ( dilihat dari segi nama, kesemuanya jelas orang jawa ) dan kesejarahannya dapat dibuktikan sejak jaman kerajaan Singasari dengan penelitian piagam atau prasasti yang merupakan bukti otentik.
Paralel dengan pernyataan tersebut adalah : Proklamasi NKRI tanggal 17 Agustus 1945 ditanda-tangani oleh dua orang tokoh, negarawan dan pejuang bangsa Indonesia yaitu Soekarno - Hatta. Siapa yang berani menyangkal bahwa kedua beliau tersebut memeluk agama Islam ? Tetapi dengan fakta bahwa kedua beliau tersebut memeluk agama Islam, tidak lantas berarti bahwa Indonesia adalah negara Islam, bahkan beliau berdua (Sang Proklamator) jelas-jelas mengetengahkan slogan Bhinneka Tunggal Ika dengan Pancasila sebagai falsafah dasar NKRI.
Selanjutnya, sampai saat inipun para pemimpin negeri kita mayoritas beragama Islam, tetapi mereka-mereka tidak lantas mengubah Indonesia menjadi negara Islam, karena masih ada UUD 1945 dan falsafah Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa yang telah disepakati secara nasional sejak berdirinya negeri ini.
Fakta berikutnya, mayoritas pelaku ekonomi sekaligus penguasa-ekonomi di negeri ini adalah mereka-mereka keturunan Cina, tetapi hal ini tidak lantas membuktikan bahwa Indonesa adalah negara Cina. Sama sekali tidak !
0 Response to "Terbongkar MAJAPAHIT BUKAN KESULTANAN ISLAM (6)"
Posting Komentar