Candi Sumberawan terletak di desa Toyomarto, kecamatan Singosari, kabupaten Malang, +/- 6km barat laut Candi Singosari.
Candi ini terbuat dari batuan Andesit dengan dimensi panjang 6,25 meter, lebar 6,25 meter, dan tinggi 5,23 meter di ketinggian 650 mdpl di kaki gunung Arjuna.
Candi Sumber Awan disebut juga candi rawan karena terletak di tepi rawa dengan mata air yang selalu mengalir sepanjang tahun.
Karena bangunan Stupa Sumberawan ini bentuknya menyerupai genta, maka salahlah kalau disebut candi.
Menurut Empu Prapanca, stupa ini pernah dikunjungi raja Hayam Wuruk pada tahun 1359, karena disekitarnya pun terdapat banyak kolam teratai dan terkenal dengan nama Kasuranggahan yang berarti Taman Bidadari.
Inilah mungkin sekali Sumberawan, karena letaknya yang ditengah hutan kecil, di lereng gunung Arjuno, dikelilingi kolam dan nampak indah sekali. Stupa, yang tingginya 2,23 Meter ini terletak kira-kira 8 Km jauhnya dari Singosari atau tepatnya di Desa Toyomarto.
Menurut Empu Prapanca, stupa ini pernah dikunjungi raja Hayam Wuruk pada tahun 1359, karena disekitarnya pun terdapat banyak kolam teratai dan terkenal dengan nama Kasuranggahan yang berarti Taman Bidadari.
Inilah mungkin sekali Sumberawan, karena letaknya yang ditengah hutan kecil, di lereng gunung Arjuno, dikelilingi kolam dan nampak indah sekali. Stupa, yang tingginya 2,23 Meter ini terletak kira-kira 8 Km jauhnya dari Singosari atau tepatnya di Desa Toyomarto.
Pertama kali ditemukan tahun 1904 dan dipugar pada tahun 1937 dan merupakan satu-satunya stupa candi yang ditemukan di Jawa Timur. Batur candi berdenah bujur sangkar, tidak memiliki tangga naik karena tidak mempunyai ruang dan polos tidak mempunyai relief.
Pada batur candi terdapat selasar, kakinya memiliki penampil pada keempat sisinya. Stupa terdiri atas lapik bujur sangkar dan segi delapan dengan bantalan Padma sedangkan bagian teratas berupa genta yang puncaknya tidak diketemukan.
Konon, karena sulitnya menemukan bentuk asli candi tersebut bagian puncaknya terpaksa tidak dipasang kembali. Kuat dugaan bagian atas candi berupa Chattra (payung), karena tidak ditemukan sisa sama sekali pada saat penggalian.
Kiranya candi ini didirikan untuk pemujaan dengan nama kasurangganan. Tempat tersebut telah dikunjungi Hayam Wuruk pada tahun 1359 Masehi sewaktu mengadakan perjalanan keliling. Dari bentuk-bentuk yang tertulis pada bagian batur dan dagoba (stupa) dapat diperkirakan bahwa bangunan candi didirikan sekitar abad ke-14 hingga 15 Masehi, yaitu pada periode Majapahit. Bentuk stupanya menunjukkan latar belakan Budhistis, mirip stupa candi Borobudur.
Untuk menuju ke candi Sumberawan selain menggunakan kendaraan pribadi, dari candi Singosari kita bisa naik Ojek langsung ke lokasi candi atau angkutan KSL hingga stanplat Sumberawan dilanjutkan ojek hingga lokasi Candi. Candi ini tidak terletak di pinggir jalan, sehingga begitu sampai di lokasi parkir, kita harus berjalan menyusuri jalan setapak lebih kurang 400 meter. Perjalanan menuju candi tidak terasa melelahkan karena pemandangan lereng gunung Arjuna sangat indah serta udaranya yang sejuk. Hamparan sawah dan aliran air sungai gemericik mengiringi perjalanan kita sampai ke bangunan Candi.
Pada batur candi terdapat selasar, kakinya memiliki penampil pada keempat sisinya. Stupa terdiri atas lapik bujur sangkar dan segi delapan dengan bantalan Padma sedangkan bagian teratas berupa genta yang puncaknya tidak diketemukan.
Konon, karena sulitnya menemukan bentuk asli candi tersebut bagian puncaknya terpaksa tidak dipasang kembali. Kuat dugaan bagian atas candi berupa Chattra (payung), karena tidak ditemukan sisa sama sekali pada saat penggalian.
Kiranya candi ini didirikan untuk pemujaan dengan nama kasurangganan. Tempat tersebut telah dikunjungi Hayam Wuruk pada tahun 1359 Masehi sewaktu mengadakan perjalanan keliling. Dari bentuk-bentuk yang tertulis pada bagian batur dan dagoba (stupa) dapat diperkirakan bahwa bangunan candi didirikan sekitar abad ke-14 hingga 15 Masehi, yaitu pada periode Majapahit. Bentuk stupanya menunjukkan latar belakan Budhistis, mirip stupa candi Borobudur.
Untuk menuju ke candi Sumberawan selain menggunakan kendaraan pribadi, dari candi Singosari kita bisa naik Ojek langsung ke lokasi candi atau angkutan KSL hingga stanplat Sumberawan dilanjutkan ojek hingga lokasi Candi. Candi ini tidak terletak di pinggir jalan, sehingga begitu sampai di lokasi parkir, kita harus berjalan menyusuri jalan setapak lebih kurang 400 meter. Perjalanan menuju candi tidak terasa melelahkan karena pemandangan lereng gunung Arjuna sangat indah serta udaranya yang sejuk. Hamparan sawah dan aliran air sungai gemericik mengiringi perjalanan kita sampai ke bangunan Candi.
0 Response to "CANDI SUMBER AWAN"
Posting Komentar